Selasa, 11 September 2018

MENJADI GURU SEHARI… RELAWAN KELAS INSPIRASI FLORES TIMUR


"Sehari bercerita... selamanya memupuk asa dan cita......."
Tanggal 7-8 september 2018… kembali saya berpartisipasi menjadi  relawan dalam kegiatan Kelas Inspirasi  Flores Timur… 
KELAS INPISRASI....!!!!.... jenis kegiatan  apalagi ini????..
Eitsss....J
angan bingung dulu... kalo bingung.pegangan ya.. biar tidak jatuh..xixixi...…๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„....



Hellooww...
Kelas Inspirasi (KI) adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk menginspirasi murid-murid Sekolah Dasar dengan cara mengundang para professional  (memiliki keahlian di bidangnya) untuk menjadi penginspirasi dengan cara berbagi cerita tentang profesinya.
Di sekitar kita ada banyak profesi.. ada guru, polisi, tentara, dokter, dokter gigi, dokter hewan, pegawai  perusahaan swasta, pegawai bank, pekerja social, psikolog, pekerja kantor (PNS, pegawai administrasi lainnya), peneliti, insinyur (teknik sipil, arsitek), pekerja tambang, wartawan, penulis buku, pegiat lingkungan, pilot, pramugari,, satpam, dan masih begitu banyak profesi …baik yang sudah umum kita kenal.. dan masih banyak profesi lainnya lagi…

Menurut beberapa reverensi, ada  sekitar 50 juta siswa (tergolong miskin) usia sekolah di Indonesia  yang terancam putus sekolah. Mungkin saja, mimpi dan cita cita mereka adalah salah satu faktor yang mempengaruhi mereka  antara berhenti atau tetap bersekolah. KI  ini menjadi  kesempatan para profesional untuk bisa menjadi sarana perwujudan cita cita mereka. Inspirasi dari para relawan KI dengan profesinya masing-masing bisa menjadi satu alasan kuat kenapa mereka harus tetap sekolah.....



Kelas Inspirasi  merupakan solusi bagi para profesional yang ingin berkontribusi dalam dunia pendidikan dengan mengajar walaupun hanya sehari. Hal ini membuka pintu interaksi positif antara kaum profesional dengan sekolah tempat dia berpartisipasi. Partisipasi para profesional tersebut untuk mengambil cuti sehari dan berbagi pengalamannya bersama anak-anak SD, merupakan partisipasi berbasiskan individu, dan sama sekali tidak bermuatan politik atau pesan sponsor dari institusi dan juga non profit...
Diyakini, kehadiran penginspirasi membuat anak-anak apalagi di daerah terpencil mengenal banyak profesi dan termotivasi untuk bercita-cita lebih tinggi dan memberikan mereka satu alasan lagi untuk tetap bersekolah...

Para relawan profesional  di KI ini datang dari berbagai daerah.. datang dengan biaya sendiri… bahkan berkontribusi bukan hanya memberikan waktu berharga mereka dengan meninggalkan pekerjaannya.. lebih dari itu, berkonribusi dalam hal materi…untuk berlangsungnya kegiatan positif ini…

Sodara.....jika kita berpikir bahwa mempertanggungjawabkan hasil kerja di depan dewan direksi  atau di depan atasan kita atau sebagai pembicara di salah satu seminar professional adalah pengalaman presentasi paling menantang,… maka..cobalah untuk menjelaskan apa yang kamu kerjakan sehari-hari  di ruang kelas di depan  murid-murid sekolah dasar...apalagi di daerah terpencil… yakin…akan menjadi pengalaman berharga dan tak terlupakan.. dan akan sangat berdampak positif  karena dapat mengisnpirasi anak-anak bangsa..  generasi penerus Indonesia…

Para Relawan Kelas Inspirasi  Flotim 2018 (foto by Irham)

Pada hari pelaksanaan, KI, para relawan penginspirasi akan dikirim ke SD yang telah ditentukan. Penginspirasi nantinya bertugas untuk memotivasi siswa dengan cara berbagi cerita mengenai profesi masing masing di depan kelas. Para professional seperti dokter, Sarjana Tekhnik, Perawat, dokter gigi, dokter hewan, pekerja social, polisi, tentara, bidan, psokolog, pekerja swata, pegawai bank, pencinta lingkungan, pekerja tambang, guru,  dan banyak profesi lainnya.. mereka akan bercerita sesuai porfesinya.. menggunakan pakaian dan materi/properti yang ada hubungannya dengan profesinya..

Kelas Inspirasi (KI) yg dilaksanakan di Flores Timur kali ini adalah yang ke-2 (KIF-2), sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2016 (KIF-1).
KIF-1 dilaksanakan juga di kecamatan Solor Timur dengan para relawan dari berbagai variasi profesi. Mereka  datang dari Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogya, Solo, Malang, Makasar, Bajawa, Alor, Maumere, Larantuka dan daerah lainnya.

KI-2 kali ini mengambil lokasi di 4 sekolah, yaitu di SD Liwo, SD Lebao, SD, Watohari dan SD Lamawai, di kecamatan Solor Timur.
Terdapat 19 orang relawan mengajar dan 4 orang relawan dokumentator  yang datang dari berbagai daerah dengan beragam prfoesi.
Panitia lokal yang dipimpin ibu Yosefina Belang dan pak Dion dengan semangat'45 dan perjuangan ekstra…  mempersiapkan segala sesuatunya untuk suksesnya pelaksanaan KI-2 ini.... Salut buat panitia lokal....๐Ÿ’ช๐Ÿ‘๐Ÿ™

Pada Jumat, 7 Sept 2018, sore… para relawan yang berasal dari berbagai daerah sudah berkumpul di lokasi meeting point (mepo) yang telah ditentukan yaitu pelabuhan laut Larantuka. Para relawan yang sebelumnya hanya bertemu di dunia maya saat proses perekrutan relawan,.. mereka mengawali jumpa darat, saling ber-say hallo serta berkenalan di mepo ini…
Jam 4 sore.. para relawan bersama beberapa panitia lokal dan penumpang umum lainnya meenuju ke kapal TriSakti yang kemudian menarik jangkar dan gass poll….menuju ke pelabuhan Menanga di pulau Solor ,yang ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam.... dalam pelayaran ini  beberapa kali transit di pelabuhan2 kecil di pulau Solor..…

  
Di atas kapal laut Tri Sakti, yang mengantar para relawan
dari Larantuka ke Menanga, pulau Solor
Berlayar menyusuri selat-selat antara pulau Flores, Adonara dan Solor adalah satu jalur pelayaran yang sangat menyenangkan, kamu dapat menyaksikan aktifitas nelayan dan view  desa-desa nelayan dan perbukitan yang indah...

salah satu kapal nelayan Solor
Para relawan umumnya mengambil posisi di dek atas kapal agar dapat menyaksikan view dengan leluasa... salah satunya, panorama senja yang indah terlihat di ufuk timur...

Saat sang mentari kembali ke peraduannya... (view dari atas kapal)


Saat tiba di pelabuhan Menanga… tak disangka.. adik2 kecil talah siap menyambut kakak2 relawan dengan  tarian daerah... 

Sambutan dengan tarian oleh anak2 SD
Setiap relawan dipasangkan “kenobo”.. asesoris kepala khas Solor yang terbuat dari daun lontar..…sebagai pertanda ucapan selamat datang dan warga Solor menerima dengan baik kedatangan para Relawan ke bumi SOlor yang gkering tapi menawan... hehehe...

Para relawan memakai asesoris kepala "Kenobo" 

Tim Relawan ini ber-base camp di Menanga, ibu kota Kecamatan Solor Timur. Dibagi dalam 2 kelompok (wanita dan pria).. dan menginap di rumah penduduk yang telah disiapkan oleh panitia lokal . Malamnya, bertempat di SMPN Solor Timur dilakukan kegiatan briefing dengan rangkaian acara: tatap muka dan silahturahmi dengan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten, dan yang mewakili Camat Solor Timur.. lalu dilanjutkan dengan perkenalan lebih intens..antara para relawan dan panitia dan bercerita tentang latar belakang profesi masing-masing... kemudian membahas teknis kegiatan serta pembagian kelompok berdasarkan lokasi SD yang akan dituju serta hal-hal lain untuk pelaksanaan KI besoknya…..
Pada kegiatan ini.. terlihat para relawan sangat bersemangat dan antusias.. dan rasanya tak sabar menanti datangnya hari esok.. agar segera beraksi di depan kelas,.hahaha๐Ÿ˜๐Ÿ˜†

Para relawan menyiapkan properti untuk kegiatan Kelas Inspirasi

esoknya...Sabtu, pagi2 benar.. para relawan sudah bangun dan prepare segala sesuatu untuk beraksi di sekolah2  tujuan....

Mengingat kondisi yang serba terbatas di pulau Solor..  sehingga para relawan berangkat menuju lokasi mengajar di 4 sekolah yang berjarak sekitar 5-10 km dari base camp.. menggunakan  sepeda motor dan kendaraan pick up… walaupun harus melewati kondisi jalan yang relative kurang baik.. dimana beberapa bagian jalan masih jalan tanah yang rusak dan berlubang2… tapi para relawan sangat bersemangat.. very excited...

Saya, kaka Yessy Kolin, kaka Twenty Simanjuntak dengan dokumentator alias tukang foto kaka Iwan serta panitial lokal kaka Dian.. mendapat tugas di SD Inpres Liwo.

Para relwan menuju sekolah tujuan dengan pick up, dan sepeda motor
Saat tiba di SD Inpres Liwo tempat kami bertugas..
wow..... ternyata  ada ritual penyambutan yang meriah… di depan gerbang sekolah siswa2 telah berdiri membentuk pagar betis ..bukan untuk demo anarkhis sodara2...๐Ÿ˜•๐Ÿ˜๐Ÿ˜Ž… tapi mereka bernyanyi dan meneriakkan yel-yel yang bagus dan atraktif.... nyanyian penyambutan... welcome song... hehe.. kami  juga disambut dengan ramah oleh kepala sekolah dan guru2.. 

Siswa membuat pagar betis, dan bernyanyi menyambut para relawan

Kepala Sekolah SD Inpres Liwo, Bpk Agus Hemi Hayon

Setelah pertemuan dan perkenalan sebentar antara para relawan dan guru2.. kegiatan diawali dengan Apel di lapangan sekolah… Kepala sekolah sebagai pembina upacara... peserta upacara, guru, siswa dan relawan mengikuti upacra dengan khidmat...
.....siap grakk... .hormat grak.. tegak grak... Upss... kami PBB lagi... hehehe...
3 orang siswa sebagai pengerek bendera melangkash pasti dan menyelesaikan tugas menaikkan bendera merah putih yang diiringi  lagu Indonesia Raya…
wow… di daerah terpencil..di sudut NKRI… mendengar/menyanyikan lagu Indonesia Raya.. jadi lebih menggugah rasa Nasionalisme… asli.. merah putih  di hatiku... garuda di dadaku..
๐Ÿ‘๐Ÿ’–๐Ÿ‘ฎ..
Apel pagi di SD Inpres Liwo
Aahhaa….jujurrr… lebih berasa loh… saat itu… mendengar lagu Indonesia raya yg dinyanyikan dengan khidmat oleh anak2 sekolah di desa terpencill,, jd merinding….(jd ingat kejadian Joni dr perbatasan Motaian-Atambua sana yg menaiki tiang bendera utk bisa tetap menaikkan bendera merah putih… heroik skali....hehe)...
asli… menggugah bangkitnya rasa nasionalis....  daripada mendegar ocehan orang2 yg katanya pakar ini..pakar..itu dan bicara ttg Negara di TV.. tapi  saya dan mungkin ada juga masyarakat lainnya yg justru yg dibuat jd bertanya2.. ttg suasana negeri tercinta ini... ...secara banyakan rakyat  kita tinggal di desa.. yg kesehariannya taunya ke kebun, ke laut.. cari nafkah utk  bisa makan dan melanjutkan hidup hari ini..daripada nonton brita atau dialog di tv yg susaha dicerna krn kami masyarakat kampung di desa2 tidak mengerti dengan kata2 tinggi dan istilah2 aneh...
Uppsss….sorry...bukannya alergi bahas politik dan kondisi Negara.. tapi lagi terbawa suasana di desa yg serba terbatas dan sederhana…. secara byk juga orang desa mikirnya asal bisa makan dan lanjutkan hidup.. 

Pengibaran bendera merah putih.. "Hiduplah Indonesia Raya...".
Setelah apel .. langsung dilanjut dengan kegiatan senam dan bermain.. kakak2 relawan bersama anak2 bernyanyii dengan gerakan senam.. setelah itu anak2 diarahkan masuk ke ruang kelas dan memlaui kegiatan blajar-mengajar.....
Seteah apel pagi, senam dan bermain.. murid-murid masuk ke ruang kelas
Di SD Liwo sendiri siswanya hanya 38 orang.. mengingat sedikitnya siswa dan hanya 4 orang relawan,,, sehingga dalam KI ini mereka di bagi dalam 3 grup yaitu kelas 1-2 satu ruang, kelas 3-4 satu ruang dan kelas 5-6 satu ruang..


Bercerita tentang profesi (foto by Iwan)

Para relawan dibagi ke kelas-kelas dengan alokasi waktu skitar 45 menit per  jam pelajaran di kelas..  kemudian rooling ke kelas yang lain.. . 
Para relawan profesional ini memakai pakaian sesuai profesinya dan menggunakan property yang sesuai…mereka bercerita tentang  ada banyak profesi di luar sana.. bercerita tentang profesinya, mengadakan permainan atau games dan bernyanyi... mereka memotivasi anak2 untuk rajin belajar.. tetap semangat untuk bersekolah… bercita2 jadi apa saja yang mereka inginkan.. dan berusaha mewujudkan cita2 mereka..

Anak-anak Kelas 5-6

Anak-anak Kelas 3-4

Anak-anak Kelas 1-2
Selama berinteraksi dengan anak2 di SD Liwo.. wah.. ternyata mereka sangat ekspresif… 
dan interaktif.. mereka semangat menjawab setiap pertanyaan.. dan ketika diminta menyanyi mereka berebutan untuk maju bernyanyi di depan kelas...
Saat ditanyakan… anak2 di SD Liwo ini punya cita2 yang beragam.. dengan ekpresinya masing2 mereka antusias menyampaikan cita2 mereka... ada yang mau jadi guru matematika.. karena suka pelajaran matematika…ada yang mau jadi suster, romo, polisi..๐Ÿ‘ฎ, brimob, pilot.. ada yang mau jadi polwan... ada  yg bercita-cita jadi kapten kapal, ada yang mau jadi pramugari katanya karena mereka cantik2...๐Ÿ‘ฉ๐Ÿ‘ธ,..
ada yang mau jadi pegawai negeri/PNS. ...ada juga  yang bercita-cita jadi peternak karena bapaknya punya sapi dan kambing, dan pernah menjual sapi dan hasilnya  bapaknya membelikannya sepatu....ada juga yang mau jadi petani karena orangtuanya selama ini menanam padi jagung, hasilnya di jual dan bisa beli baju seragam, bisa beli sepeda… wow… begitu polos dan sederhananya alur pikir mereka… ada juga yang mau jadi pemain bola dan mereka sangat suka pesepakbola Messi dan Neymar๐Ÿ˜Š…ada  yg ingin  menjadi tukang bangunan.. mantap..smoga menjadi tukang yang profesional bahkan bisa bersekolah menjadi arsitek atau sarjana tekhnik sipil....๐Ÿ‘ท....
Memang ada banyak macam cita2 mereka... dan lebih banyak dari mereka..ingin jadi guru… mantap... profesi mulia mencerdaskan  anak2 bangsa...  


Menulis cita-cita





Oiya... kondisi anak2 di sekolah ini... ada juga yang kurang beruntung... kondisi ekonomi orang tua yang relatif terbatas sehingga tidak dapat menyediakan sarana bersekolah  yang memadai.. masih ada anak yang tidak memakai sepatu ke sekolah..…
walopun demikian.. tidak menjadi penghalang bagi anak-anak ini untuk tetap bersekolah.. mendapat pengetahuan demi masa depan mereka.. Semangatt..!!!!๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช


Pengalaman mengajar di Kelas Inspirasi memang seruu....
anak2 sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan ini.. saat kami bersama anak2…ada banyak karakter anak yang kita temui.. ada yang aktif alias tidak bisa diam di tempat... ada juga anak yang kadang suka usil mengganggu temannya.. ada yang serius mendengar dan interaktif dalam kegiatan.. ada  juga yang malu-malu dan pendiam..

Ternyata jadi guru lumayan berat juga ya.. harus bisa menguasai suasana kelas dengan karakter anak2 yang beragam.. belum lagi tiba2 ada anak yang menangis karena diganggu temannya.. ada juga .. saat bercerita dengan anak2 kami bertanya... ada yang menjawab dalam bahasa daerah,. hehehe… bagus juga..jadi menambah kosa kata bahasa daerah kita…  
memang.... sangat menantang.. asyik.. lucu… senang.. bisa bersama anak2 di ruang kelas…


Kegiatan KI di sekolah diakhiri dengan mengumpulkan anak2 di salah satu ruang.. kemudian kami melakukan kegiatan peregangan dengan bernyanyi dan menari lalu anak2 diminta menuliskan cita2 mereka dan menggantungkannya di “pohon cita2”… Anak-anak sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini.

Pohon cita-cita

Guru2 SD Liwo…yang dpimpin oleh Kepala sekolah Bpk Agus Hemi Hayon.. juga sangat mengapresiasi dan terlibat aktif mensupport berlangsungnya KI ini… mereka berharap kegiatan ini berlanjut di masa2 yang akan datang..

Kakak Yessy dan kakak Dian memandu anak2 bernyanyi dan bergoyang...


Foto  bersama, siswa, guru dan relawan di SDI Liwo, Solor Timur

Kemudian.. setelah para relawan  menyelesaikan kelas isnpirasinya di sekolah masing-masing.. kami berkumpul di pantai Watohari yang indah untuk mengevaluasi kegiatan ini... ada banyak cerita menarik.. masukan dan harapan2 untuk KI berikutnya...

Evaluasi kegiatan
Pantai Watohari, Solor Timur
Setelah itu para relawan kembali ke basecamp.. sore dan malam harinya dihabiskan dengan saling bercengkerama dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.. dan besok paginya kembali ke Larantuka untuk masing2 relawan dari luar daerah melanjutkan perjalanan ke daerah asalnya atau melanjutkan travelingnya... 
Sayonara teman2.. senang bisa bertemu dengan orang2 hebat seperti kalian...  
Relawan berfoto di pantai Watohari.. (foto by Irham)

Anak2.... adalah masa depan Indonesia..... mari kita menginspirasi mereka...  
membuka wawasan mereka.. ada banyak profesi di luar sana.. mereka bisa menjadi apa saja... sesuai profesi mulia yang mereka inginkan... yang kelak berguna bagi hidup mereka. keluarga.. dan bangsa..Mari...memotivasi mereka dengan bercerita..dan mensupport mereka untuk  tetap semangat belajar dan terus sekolah ....dan  dapat mewujudkan cita-cita mereka.. 


So… Sudah saatnya para profesional turut mengambil peran dalam mendukung pendidikan anak bangsa. Jejak langkah profesimu sebagai awalnya. ...Mari bangun mimpi anak Indonesia.. kita berbagi cerita… yang dapat menumbuhkan cita dan asa. 

--Kelas Inspirasi: “SEHARI BERCERITA..SELAMANYA MEMUPUK ASA DAN CITA”


4 komentar:

  1. Konsep kegiatan ini mirip event Rote Mengajar ya Pak...semoga ke depan kegiatan diperbanyak lagi pesertanya...sukses ya pak kelas inspirasinya.

    BalasHapus
  2. Trima kasih... smoga suatu saat sy bisa ke Rote dan bisa berpartisipasi dlm kegiatan tsb..

    BalasHapus
  3. Terima kasih kak drh.simon.. Sy sebagai panitia mengucapkan terima kasih atas pengorbanan dan dedikasi kak selama menjadi relawan baik kelas inspirasi flotim 1 dan 2 ini.. Besar harapan saya kak simon masih meluangkan waktunya untuk menjadi relawan kelas inspirasi. Sekali lagi terima kasih, salam dari anak anak solor... Kami doakan kak simon selalu dilindungi yang kuasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiinn..
      Trima kasih..
      Salam kembali utk generasi2 masa depan solor dan indonesia ..
      Slalu smangat..optimis..dan terus maju..

      Hapus