Tampilkan postingan dengan label Flores Timur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Flores Timur. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 Mei 2015

pantai Kawaliwu nan exotic

Kawaliwu, salah satu spot andalan untuk menyaksikan pesona sunset di ujung timur pulau Flores.. Sunsetnya luar biasa... terpampang nyata....(pinjam istilah Syahrini...hehe...).

Dari Larantuka ke pantai Kawaliwu relatif dekat hanya skitar 17 km atau skitar 20an menit..
Hari itu bersama om Ba'i Dimu, teman yg juga suka jepret2.. janjian utk menuju ke Kawaliwu. Skitar jam 16.30 wita kami dr Larantuka... walaupun ada sdikit “gangguan". harus melewati pasukan Polantas yang sedang menjalankan tugas negara yg cukup penting yaitu "tilang".. untungnya STNK/SIM dll dinyatakan Lengkap..namun karena banyak yang ditilang sehingga harus membuang waktu cukup banyak untuk urusan ini... sempat gelisah juga krn kuatir sampai Kawaliwu tidak mendapatkan detik2 saat sang surya kembali ke peraduannya... Setelah urusan dengan pak Polantas selesai.. kami tancap gas... melanjutkan perjalanan... beruntung kondisi jalan dalam kota Larantuka cukup mulus.. namun memasuki kilometer 12, kondisi jalan mulai kurang bersahabat.. ada beberapa  bagian jalan yang rusak ringan sampai berat..kami harus berhati2 karena banyak jalan berlubang . bahkan saat akan mencapai spot yg dituju jalan benar2 rusak parah.. berbatu dan berdebu... namun yang menghibur.. di spanjang jalan.. kami melewati daerah dengan bukit2 yang  menghijau diselingi kebun2 pisang, mente, kelapa, beringin dll...
Setibanya di pantai Kawaliwu.. posisi mentari masih lumayan jauh dr garis horison.. masih punya banyak waktu utk melihat-melihat suasana sekitar pantai...  memandang bukit dan pohon kelapa dengan daun2 hijaunya yang melambai2 menambah kesan exotic khas pantai di daerah tropis.
.
  
Pantai Kawaliwu
Pantai berpasir hitam dengan batu2 kerikil yang bulat2 kecil serta adanya batuan besar membentuk formasi yang indah menambah keunikan pantai ini....

Batuan hitam besar membentuk formasi yang indah di pantai Kawaliwu
Pantai Kawaliwu yang terletak di teluk Hading menghadap ke arah barat daya dengan air laut yang relatif  tenang dipermanis dengan indahnya pohon kelapa yang tinggi menjulang dengan daunnya yg hijau menari2 tertiup angin pantai ... dan  anak2 pantai bermain dan menangkap ikan............


Menangkap ikan
Satu hal yang cukup unik di pantai ini.. di sela-sela batuan besar terlihat beberapa orang sedang menggali pasir/batuan dan membuat ceruk.....ternyata untuk menampung air  yg berasal dari gunung yang bermuara ke laut..dan saat saya menyentuh air di ceruk tersebut...... alamakkkkk..maknyeesssss..... ternyata airnya terasa panass menyengat... rupanya disini terdapat sumber air panas (hotspring) sebagai tempat pemandian... terlihat sebagian orang dengan santainya tiduran di lubang semacam kubangan kecil yg dibuat untuk berendam..

pengunjung pantai Kawaliwu membuat cerukan sebagai tangkapan air panas
untuk berendam atau sekedar menghangatkan bagian tubuh

Saat-saat sunset pun menjelang.. mentari mendekati garis horison.. dan......  jepreettt.....jeprettt...., camera pun beraksi  mengabadikan indahnya sunset... luarr biasa.... mempesona.... 
Sunset di pantai Kawaliwu
View sunset yang indah juga dapat disaksikan dari antara pohon2 kelapa yang berdiri kokoh memenuhi sebagian pantai Kawaliwu ini..


Sunset dengan siluet pohon kelapa di pantai Kawaliwu 
Dalam kunjungan saya ke Kawaliwu beberapa waktu sebelumnya, saya mendapatkan salah satu spot yang juga rekomended untuk mengabadikan sunset.
Di dekat pantai terdapat sumur air tawar.. dimana setiap sore warga sekitar mandi, cuci dan menimba air di sumur umum ini... rekomended juga untuk mengabadikan sunset dengan siluet aktifitas di sumur umum ini..

warga Kawaliwu mengambil air tawar di sumur umum yg ada di pantai 
Aktifitas warga di sumur umum di pantai Kawaliwu saat senja menjelang

Beberapa kali mengantar teman traveler dan fotografer dalam dan luar negeri ke tempat ini. Seorang teman Traveler (backpacker) dari Jerman yang pernah datang ke Larantuka dan nginap di rumahku juga terpesona dengan keindahan sunset di Kawaliwu. Katanya sunset terindah yang pernah dia lihat selama travelingnya selama sebulan di Indonesia.... (biasanya... biasanya loh... orang bule itu jarang bohong..omong apa adanya... eh.. sorry..dia tdk mau disebut "bule".. katanya dia punya nama..jadi disebut saja namanya, Wiebke Re..) hehe..

bersama Wiebke Re atau Ana, backpacker dari Jerman..
menantikan saat-saat sunset di Kawaliwu

Kawaliwu memang menawarkan keindahan yg sempurna terutama untuk menyaksikan sunset... tak bosan-bosannya untuk datang kesini...
Untuk sampai kesini, bagi anda yang berada di luar Larantuka/Flores, bisa menggunakan pesawat /kapal laut dari Denpasar ke Kupang/Maumere dan selanjutnya ke Larantuka.. lalu ke pantai Kawaliwu...

#AyokeFloresTimur
#fromLarantukaWithLoveAndPeace



Sabtu, 18 Juli 2009

Prosesi Tuan Ma dan Tuan Meninu di Larantuka-Flores Timur

Larantuka, adalah ibu kota kabupaten Flores Timur di provinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Larantuka menjadi pusat perhatian setiap hari hari wafat Yesus Kristus. yang dikenal sebagai Hari Jumat Agung. Pada hari ini, Larantuka menjadi sangat unik jika dibandingkan dengan kota-kota maupun tempat lainnya yang beragama Katolik.
Di hari Jumad Agung, kota Larantuka menjadi pusat perhatian. Sebuah prosesi dengan nuansa khas Portugis di abad 14 dan 15 masih kental diwarisi di kota ini. Bila kita berkunjung ke kota ini maka kita akan menemukan nuansa khas Katolik yang terus bertumbuh secara dinamis. Patung-patung dan kapela-kapela mudah ditemukan di kota ini.
Salah satu patung yang menjadi perhatian di hari Jumad Agung adalah Patung Tuan Mater Dolorosa. Patung ini sepanjang tahun disemayamkan di tempat khusus di Kapela Tuan Ma. Patung di Kapela ini akan dikeluarkan dari tempatnya dan disemayamkan di ruang tengah kapela untuk diziarahi oleh umat. Pada malam harinya, patung Mater Dolorosa diarak keliling kota di atas sebuah tandu. Patung berpakaian biru agung ini menyinggahi delapan perhentian (armida).
Pada siang hari sebelum patung Mater Dolorosa keluar dari Kapela menuju Gereja Katedral di jantung kota Larantuka, sebuah prosesi laut yang diikuti puluhan bahkan mencapai angka seratus perahu dan kapal. Umat berjejal di laut maupun di sepanjang pantai untuk mengikuti prosesi itu. Patung yang diarak melalui jalan laut ini adalah patung Tuan Menino (patung kanak-kanak Yesus). Menjadi sebuah momentum sakral sekaligus menarik bagi para peziarah.